CARA DASAR PENGGUNAAN OOP PADA PHP
Pemrograman berorientasi objek atau object-oriented
programming (OOP) merupakan suatu pendekatan pemrograman yang menggunakan
object dan class. Saat ini konsep OOP sudah semakin berkembang. Hampir setiap
perguruan tinggi di dunia mengajarkan konsep OOP ini pada mahasiswanya.
Pemrograman yang banyak dipakai dalam penerapan konsep OOP adalah Java dan C++.
OOP bukanlah sekedar cara penulisan sintaks program yang berbeda, namun lebih
dari itu, OOP merupakan cara pandang dalam menganalisa sistem dan permasalahan
pemrograman. Dalam OOP, setiap bagian dari program adalah object. Sebuah object
mewakili suatu bagian program yang akan diselesaikan. Beberapa konsep OOP
dasar, antara lain :
1.Encapsulation (Class dan Object)
2.Inheritance (Penurunan sifat), dan
3.Polymorphisme
Membuat aplikasi dengan menggunakan konsep OOP bisa diibaratkan dalam dunia nyata dengan membuat atau memproduksi mobil. Yang mana sebelum membuat mobil, diperlukan adanya desain atau sketsa tampilan mobil, inilah yang disebut dengan Class. Sketsa tersebut menggambarkan tentang warna, ukuran, jumlah roda dari mobil, inilah yang disebut dengan Property. Sketsa tersebut juga menjelaskan tentang apa yang nantinya bisa dilakukan oleh mobil seperti berjalan dengan roda, mengerem, membunyikan klakson dsb.., apa yang bisa dilakukan oleh mobil inilah yang disebut dengan Method. Kemudian, sketsa tersebut dikirimkan ke pabrik untuk dibuatkan bentuk fisiknya yaitu mobil, mobil – mobil hasil produksi inilah yang disebut dengan Object.
Salah satu keuntungan program didefinisikan dengan konsep OOP adalah adanya pengkapsulan (encapsulation) program dalam class dan object, dimana programmer yang menggunakan class tidak perlu mengetahui isi dan jalannya class secara detail, hanya perlu tahu bagaimana cara menggunakannya.
Sama halnya dengan sebuah mobil misalnya. Seorang pemilik mobil tentunya tidak perlu mengetahui bagian-bagian mobil secara menyeluruh. Dia tidak perlu mengetahui bagaimana mesin mobil melakukan pembakaran dan bagaimana mesin mobil bisa menggerakkan roda, dsb. Dia hanya perlu tahu bagaimana cara menjalankan mobil, bagaimana menghentikan mobil, dan fungsi mobil lainnya.
1.Encapsulation (Class dan Object)
2.Inheritance (Penurunan sifat), dan
3.Polymorphisme
Membuat aplikasi dengan menggunakan konsep OOP bisa diibaratkan dalam dunia nyata dengan membuat atau memproduksi mobil. Yang mana sebelum membuat mobil, diperlukan adanya desain atau sketsa tampilan mobil, inilah yang disebut dengan Class. Sketsa tersebut menggambarkan tentang warna, ukuran, jumlah roda dari mobil, inilah yang disebut dengan Property. Sketsa tersebut juga menjelaskan tentang apa yang nantinya bisa dilakukan oleh mobil seperti berjalan dengan roda, mengerem, membunyikan klakson dsb.., apa yang bisa dilakukan oleh mobil inilah yang disebut dengan Method. Kemudian, sketsa tersebut dikirimkan ke pabrik untuk dibuatkan bentuk fisiknya yaitu mobil, mobil – mobil hasil produksi inilah yang disebut dengan Object.
Salah satu keuntungan program didefinisikan dengan konsep OOP adalah adanya pengkapsulan (encapsulation) program dalam class dan object, dimana programmer yang menggunakan class tidak perlu mengetahui isi dan jalannya class secara detail, hanya perlu tahu bagaimana cara menggunakannya.
Sama halnya dengan sebuah mobil misalnya. Seorang pemilik mobil tentunya tidak perlu mengetahui bagian-bagian mobil secara menyeluruh. Dia tidak perlu mengetahui bagaimana mesin mobil melakukan pembakaran dan bagaimana mesin mobil bisa menggerakkan roda, dsb. Dia hanya perlu tahu bagaimana cara menjalankan mobil, bagaimana menghentikan mobil, dan fungsi mobil lainnya.
Apa itu
OOP?
Pemrograman berorientasi objek atau dalam bahasa Inggrisnya
disebut dengan Object Oriented Programming (selanjutnya disingkat OOP) adalah
teknik pemrograman yang menggunakan objek. Pemrograman berorientasi objek ini
memiliki kemampuan untuk menyembunyikan apa yang tidak penting bagi
penggunanya. Pada tutorial singkat ini saya menggunakan PHP5 karena PHP5 telah
memiliki fitur pemrograman berorientasi objek yang lebih lengkap daripada versi
sebelumnya.
Mengapa
harus menggunakan OOP?
Jika anda membuat program skala kecil tentu saja manfaat yang
jelas dari OOP ini kurang terasa. Tetapi ketika membuat projek program skala
menengah sampai besar maka akan terlihat betapa pentingnya penggunaan OOP.
Mungkin anda berfikir toh sekarang ini baru pemula buat apa belajar OOP kalau
OOP lebih ditunjukan dalam projek pembuatan program skala menengah sampai
besar. Mungkin untuk sekarang bagi anda yang masih pemula dalam pemrograman
belum terasa, tetapi jika anda dari sekarang sudah memiliki pemahaman dasar
yang baik mengenai OOP maka ketika tiba waktunya bagi anda untuk memperdalam
OOP anda sudah memiliki persiapan yang matang. Oleh karena itu pada tutorial
ini pun saya tidak membuat anda menjadi ahli dalam OOP. Tutorial ini lebih
ditunjukan supaya anda memiliki pemahaman yang baik mengenai OOP.
Membuat
Objek
Langkah awal dalam OOP
adalah pembuatan objek di mana objek itu sendiri berasal dari kelas. Oleh
karena itu pertama mari kita membuat kelas. Untuk membuat kelas di dalam PHP
anda menggunakan kata kunci class. Pada contoh berikut kita akan membuat sebuah
kelas Emailer.
<?php
Class
{}
?>
Pada contoh di atas kita membuat sebuah kelas bernama
Emailer. Dalam pembuatan kelas, pertama kita menggunakan kata kunci class yang
kemudian diikuti oleh nama kelas. Kemudian diakhiri dengan kurung kurawal. Di
dalam kurung kurawal kita menuliskan kode-kode supaya kelas tersebut bekerja
seperti yang kita inginkan. Seperti yang bisa anda lihat, pada contoh kode di
atas kita belum memasukan kode apa pun sehingga kelas Emailer tidak melakukan
pekerjaan apa-apa.
Kode yang ada di dalam
kelas terbagi menjadi dua kelompok, yaitu property dan method. Property adalah
suatu wadah penyimpanan di dalam kelas yang bisa menampung informasi.
Sederhananya property itu bisa disebut sebagai variabel di dalam kelas.
Sedangkan method adalah fungsi yang ada di dalam kelas. Sekarang mari kita
berikan sebuah property dan dua buah method di dalam kelas Emailer. Sehingga
kode akan terlihat menjadi seperti berikut:
<?php
Class emailer
{
Private $emailaddress //property
Public function getEmailAddress() //method
{
echo $this->$emailAddress
}
Public function setemailaddress()
{
$this->$emailaddress()
}
}
?>
Untuk sekarang abaikan dulu kata kunci public, private, serta
$this yang terlihat pada kode di atas. Kita akan membahasnya nanti. Pada contoh
di atas kita menambahkan sebuah property bernama EmailAddress yang nantinya
digunakan untuk menampung alamat email. Kemudian kita juga menambahkan dua buah
method, yang pertama bernama getEmailAddress yang berfungsi untuk menampilkan
isi property EmailAddress. Yang kedua adalah setEmailAddress yang berfungsi
untuk memasukan alamat email ke property EmailAddress.
Menggunakan
Kelas
Kode-kode kelas harus berada di dalam script PHP yang
menggunakan kelas tersebut. Seringkali kelas yang dibuat disimpan dalam file
yang berbeda dan kemudian disisipkan dengan menggunakan kata kunci include
ketika diperlukan di dalam script PHP.
Untuk
menggunakan objek, pertama-tama anda harus membuat objek dari suatu kelas. Pada
konteks ini kelasnya adalah Emailer. Membuat objek dari sebuah kelas dalam
bahasa Inggrisnya disebut instantiating.
Untuk membuat objek di dalam PHP, kita menggunakan kata kunci new. Tata kalimatnya adalah sebagai
berikut: $NamaObjek = new NamaKelas( );
Pada kode berikut kita akan membuat objek dari kelas Emailer
<?php
Class emailer
{
Private
$emailaddress // property
Public function getemailaddress()
//method
{
$this->$emailaddress
}
Public function setemailaddress()
{
Public function setemailaddress()
{
Return $this>$emailaddress
}
}
//contoh
membuat objek di PHP
$emailerObject = new Emailer();
?>
Menggunakan
Objek
Kita telah membuat sebuah kelas dan membuat objek dari kelas
tersebut. Sekarang mari kita bereksperimen sedikit dengan objek yang telah kita
buat. Pada kode yang baru saja dibuat, kita telah membuat sebuah property dan
dua buah method pada kelas Emailer. Untuk menggunakan method yang ada pada
suatu objek maka harus digunakan operator -> yang kemudian dikuti dengan
nama method yang hendak digunakan. Berikut adalah contoh untuk menggunakan
method:
<?php
Class
emailer
{
Private $emailaddress; //property
Public function getemailaddress()
//methid
{
Return $this->$emailaddress;
}
Public function
setemailaddress($emailname)
{
$this->$emailaddress = $emailname;
}
}
//contoh
membuat objek di PHP
$emailerobject = new emailer()
//Menggunakan
method
$emailerobject->setemailaddress(username@example.com);
Echo $emailerobject->getemailaddress();
?>
Ketika kode dijalankan maka akan memunculkan teks
username@example.com pada layar web browser anda. Ini adalah salah satu contoh
pemrograman berorientasi objek yang paling sederhana. Di mana anda menggunakan
sebuah objek pada script PHP anda.
Public
& Private
Mungkin dari sebelumnya anda sudah bertanya-tanya apa itu
public & private yang ada pada kelas Emailer. Property dan method yang ada
pada kelas dapat memiliki sifat public atau private (masih terdapat satu lagi
yaitu protected, tetapi akan dibahas pada tutorial berikutnya). Apa perbedaan
di antara keduanya? Private berarti method atau property yang ada di dalam
suatu kelas hanya bisa diakses di dalam kelasnya. Sedangkan pada method atau
property yang bersifat public berarti method atau property tersebut bisa
diakses di dalam dan di luar kelas. Pada contoh kode sebelumnya, kita lihat
property EmailAddres bersifat private. Sekarang kita coba property tersebut diakses
dari luar objek emailerObject, sehingga kodenya akan terlihat seperti berikut:
<?php
Class emailer
{
Private $emailaddress; //property
Public function getemailaddress()
//method
{
Return $this->$emailaddress;
}
Public function
setemailaddress($emailname)
{
$this>$emailaddress = $emailname;
}
}
//contoh membuat objek di php
$emailerobject = new emailer()
//mengakses property dari luar objek
$emailerobject->emaileraddress = username@example.com;
?>
Ketika kode di atas dijalankan maka akan muncul pesan
kesalahan sebagai berikut: Fatal error: Cannot access private property
Emailer::$EmailAddress in C:\xampp\htdocs\gerry\latihan\test.php on line 21
Coba ubah property EmailAddress menjadi public, kemudian jalankan kembali kode,
maka pesan kesalahan tidak akan muncul.
Enkapsulasi
Enkapsulasi atau dalam bahasa Inggrisnya disebut sebagai
encapsulation adalah mekanisme untuk mengikat kode dengan data yang
dimanipulasinya sehingga kode dan data yang ada di dalamnya aman dari gangguan
luar. Menggabungkan data dan method ke dalam sebuah kelas disebut enkapsulasi.
Pada contoh kode sebelumnya anda baru saja melakukan enkapsulasi:
<?php
Class emailer
|
![](file:///C:/Users/RIZQIH/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image001.gif)
//contoh membuat objek di PHP
$emailerobject = new emailer();
?>
$this
Sekarang kita berada pada bagian akhir dari tutorial singkat
ini. Pembahasan terakhir adalah operator $this. Di dalam sebuah kelas, $this
adalah sebuah variabel istimewa untuk mengakses property yang ada di dalam
kelas yang sedang digunakan. $this tidak bisa digunakan di luar kelas. Format
penggunaan $this adalah sebagai berikut:
$this->namavariabel
Pada kode contoh sebelunya, kelas Emailer memiliki property
EmailAddress. Anda dapat mengakses property EmailAddress seperti berikut:
$this->EmailAddress
Dengan menggunakan $this untuk mengakses property, anda bisa
melakukan berbagai operasi terhadap EmailAddress seperti berikut:
$this->EmailAddress = “example@example.com”;
$this->EmailAddress = $UserEmail;
ArrayEmail[$this->EmailAddress]
= $UserEmail;
Perhatikan tanda dolar ($), ketika menggunakan variabel anda
mengawali nama variabel dengan tanda dolar. Pada contoh di atas $UserEmail.
Tetapi ketika menggunakan $this-> maka variabel atau property tidak boleh
menggunakan tanda dolar. Kesalahan seperti ini seringkali terjadi pada
programmer PHP yang masih pemula. Tetapi dengan latihan secara konsisten,
kesalahan dasar seperti ini akan hilang dengan sendirinya.
Method
Method mendefinisikan apa yang bisa dikerjakan oleh objek.
Method ini dibuat di dalam kelas. Mudahnya Method itu adalah fungsi (function)
di dalam kelas atau objek. Pada contoh kode sebelumnya anda telah membuat dua
buah method yaitu getEmailAddress dan setEmailAddress. Untuk menggunakan
method, sama seperti property anda harus menggunakan operator -> sehingga
pada contoh kode sebelumnya ketika anda menggunakan method getEmailAddress dan
setEmailAddress, kode yang anda ketikan adalah sebagai berikut:
$emailerObject->setEmailAddress(username@example.com);
echo
$emailerObject->getEmailAddress();
SUMBER :
seajournal.seamolec.org/download.php?id=2
http://www.reinkarnasijreng.web.id/2015/09/panduan-oop-dengan-php.html
SUMBER :
seajournal.seamolec.org/download.php?id=2
http://www.reinkarnasijreng.web.id/2015/09/panduan-oop-dengan-php.html
Komentar
Posting Komentar