Konsep Bahasa Pemograman
Syntax
-
Kumpulan aturan yang mendefinisikan suatu bentuk bahasa.
-
Syntax mendefinisikan bagaimana suatu kalimat dibentuk sebagai barisan/urutan
dari pemilihan suatu kata dasar.
- Kata
dikonstruksikan dengan karakter-karakter alfabet.
contoh keyword (reserve word) dalam bahasa C : while, do, if, else, dll.
-
Syntax mengatur cara mengkombinasikan kata-kata tersebut ke dalam suatu
statement dengan bentuk yang benar sehingga dapat disusun suatu program yang
dapat berjalan dengan benar.
-
Syntax tidak mengerti arti atau isi dari suatu kalimat, semantic yang bisa
mengartikannya.
-
Syntax menyediakan bentuk-bentuk notasi untuk kominikasi antara programmer dan
pemroses bahasa pemrograman, sehingga mempermudah pembuatan suatu
program.
-
Syntax dari bahasa pemrograman didefinisikan dengan dua kumpulan aturan, yaitu
aturanlexical dan aturan syntactic.
-
Aturan leksikal menspesifikasikan kumpulan karakter yang terdapat dalam alfabet
dari bahasa dan cara supaya karakter-karakter tersebut dikombinasikan ke dalam
kata-kata yang valid dan dapat diterima.
-
Contoh adalah bahasa Pascal yang tidak memperhatikan huruf besar dan huruf
kecil, sedangkan bahasa C dan Ada memperhatikan dan membedakan hal tersebut.
Kriteria
Syntax
1)
Readability : Mudah dibaca.
2)
Writeability : Mudah ditulis.
3)
Verifiability : Verifikasi program (konsep kebenaran).
4)
Kemudahan Translasi : Penerjemah yang cepat & menghasilkan kode yang
efisien.
5)
Pengurangan Ambiguitas : Dua arti atau lebih, contoh Array (pemanggilan
fungsi)
Fungsi
Syntax
Sintaks
berfungsi menyediakan bentuk-bentuk notasi untuk komunikasi antarprogrammer dan pemroses bahasa pemrograman sehingga dapat
mempermudah pembuatan suatu program.
Elemen-Elemen
Syntax
Himpunan
Karakter : Sintaks berfungsi menyediakan bentuk-bentuk notasi
untuk komunikasi antar programmer dan pemroses bahasa pemrogramansehingga dapat
mempermudah pembuatan suatu program.
Identifier :
Sintaks dasar dari identifier yang sering digunakan adalah string darihuruf
dan angka yang dimulai dengan huruf. Namun, banyak juga variasi dari
bahasa pemrograman yang menggunakan suatu identifier dengan tanda
“.” Atau “-“. Hal ini akan berpengaruh pada kemudahan dalam pembacaan program.
Simbol
untuk operator : Kebanyakan bahasa pemrograman menggunakan karakter
“+” dan “-“ untuk merepresentasikan dua buah operasi dasar aritmetika, dan
menggunakan kombinasi serta memanfaatkan karakter-karakter spesial. Untuk
suatu operator, atau menggunakan string untuk operator sepertipada
FORTRAN dengan .EQ. untuk membandingkan kesamaan dan ** untuk perpangkatan.
Komentar : Penambahan
komentar dalam suatu program merupakan hal penting dari dokumentasi suatu
program. Bahasa pemrograman mengijinkan komentar dalam beberapa bentuk. Baris
komentar yang terpisah di dalam program seperti pada FORTRAN. Penggunaan
karakter khusus yang tidak memedulikan baris seperti /* dan */ di bahasa C. Dimulai
dari sembarang tempat disuatu baris dengan diawali suatu karakter khusus,
seperti “-“ di Ada, “//” di C++ atau “!” di FORTRAN.
Noise
Word : Merupakan kata pilihan yang disisipkan dalam statemen untuk
meningkatkan readibility. Sebagai contoh adalah statemen GO
TO label. GOmerupakan keyword yang harus ada, sedangkan TO merupakan
optional yang akan meningkatkan readibility.
Keyword
& Reserved Word : Keyword merupakan merupakan suatu
identifier yang digunakan sebagai bagian tetap dari sintaks suatu
statemen. Misalnya IFuntuk memulai suatu statemen kondisi atau DO untuk
memulai suatu perulangan dalam bahasa FORTRAN. Keyword merupakan reserved
word jika tidak digunakan sebagai identifier yang dipilih oleh programmer.
Misalnya dalam bahasa FORTRAN, identifier IF dan DO dapat
dipilih sebagai nama variabel oleh programmer sehingga suatu statemen yang
dimulai dengan IF belum tentu merupakan statemen kondisi.
Blank : Aturan
penggunaan spasi pada bahasa pemrograman sangat beragam.Sebagai contoh adalah
bahasa C. Biasanya spasi diabaikan, kecuali jika ada simbol “=+” yang merupakan
operator tunggal. Bila dipisahkan dengan spasi maka akan terjadi kesalahan
sintaks.
Delimiter
& Tanda Kurung : Delimiter merupakan elemen syntactic yang
digunakan untuk menandai suatu awalan atau akhiran dari suatu syntactic unit
seperti statemen atau ekspresi. Tanda kurung biasanya berpasangan dengan
delimiter, misalnya kurung kurawal atau pasangan kata begin … end. Delimiter
berguna untuk meningkatkan readability suatu program dan juga dapat
menghilangkan ambiguitas suatu statemen karena dapat digunakan secara eksplisit
untuk memisahkan statemen-statemen yang mirip
Ekspresi : Merupakan
suatu fungsi yang mengakses data dalam suatu program dan mengembalikan suatu
nilai. Ekspresi merupakan dasar dari blok syntactic dari statemen yang
dibangun.
Komentar
Posting Komentar