ETIKA DALAM DUNIA MAYA (Internet)
BAB I
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Didasari dengan semakin pestnya
perkembangan teknologi dan didorong dengan kebutuhan manusia yang semakin
meningkat dengan keterbatasan ruang dan waktu maka terbentuklah sebuah media
yang dapat mempermudah masyarakat untuk menjalin komunikasi dan berinteraksi,
yaitu media Internet yang sering disebut dengan dunia maya. Dunia firtual ini
atau dunia maya merupakan dunia kedua setelah dunia nyata.untuk melakukan
segala rutinitas dan aktifitas yang tidak memungkinkan kita berada di dua
tempat sekaligus.
Dunia maya merupakan salah satu
fasilitas yang digunakan untuk berbaagai kegiatan atau aktifitas seperti yang
di lakukan di dunia nyata, oleh sebab itu dikarenakan banyak kesamaan antara
dunia nyata dengan dunia maya maka perlu adanya etika dalam berkehidupan
didalam kedua dunia tersebut.
Etika yang bersumber dari masyarakat untuk
berkehidupan bermasyarakat. Karena dunia maya semakin berkembang pesat sehingga
tidak adanya batasan komunikasi yang disebabkan tidak adanya pertemuan secara
langsung namun kini telah di temukan kembali sebuah teknologi atau fasilitas
yang dapat menunjang hal tersebut misalnya Webcam, sehingga terjadi interaksi
langsung anatra individu yang satu dengan yang lainnya Oleh karena itu maka
disusunlah makalah ini demi menunjang permasalahan yang dihadapi akibat dampak
perkembangan Dunia Maya yang semakin pesat.
1.2 PERMASALAHAN
Permaslaahan yang diakibatkan dari
perkembangan dunia maya ini yang dapat disimpulkan oleh penulis antara lain:
1. Banyak para
pengguna Dunia maya / Internet tidak memahami cara penggunaan fasilitas
Internet dengan baik
2. Kurang
beretikanya para pengguna Internet / dunia maya dalam kehidupan sehari-hari
baik bermasyarakat, social dan budaya.
3. Kurang adanya penerapan etika dalam
dunia internet
1.3 TUJUAN
Tujuan dari pembahasan yaitu :
1. Mampu
menjelaskan cara penggunaan Internet dengan baik dan benar
2. Mampu
menjelaskan etika yang baik bagi para pengguna internet dalam berkehidupan
sehari-hari
3. Menjelaskan
bentuk penerapan etika yang baik di dunia maya / internet
1.4 MANFAAT
1.4 MANFAAT
Manfaat yang dapat diambil dari
makalah ini antara lain:
1. Dapat mengetahui cara menggunakan Internet yang baik dan benar
2. Dapat mengetahui etika yang baik bagi pengguna internet alam berkehidupan sehari-hari
3. Mengetahui bagiaman beretika yang baik di dunia maya / Internet
1. Dapat mengetahui cara menggunakan Internet yang baik dan benar
2. Dapat mengetahui etika yang baik bagi pengguna internet alam berkehidupan sehari-hari
3. Mengetahui bagiaman beretika yang baik di dunia maya / Internet
BAB II
PEMBAHASAN
PEMBAHASAN
2.1 TEORI YANG MELANDASI ETIKA DALAM DUNIA MAYA
Terori yang melandasi ber etika dalam dunia
maya antara lain :
- Utilitarisme
Utilitarisme berarti ”bermanfaat”.
Menurut teori ini suatu perbuatan adalah baik jika membawa manfaat, tapi
manfaat itu harus menyangkut bukan saja satu dua orang melainkan masyarakat
secara keseluruhan. Menurut suatu perumusan terkenal, dalam rangka pemikiran
utilitarisme, kriteria untuk menentukan baik buruknya suatu perbuatan adalah
the greatest happinest of the greatest number, kebahagiaan terbesar dari jumlah
orang terbesar.
- Deontologi
Melepaskan sama sekali moralitas
dari konsekuensi perbuatan. Intilah ”deontologi” ini berasal dari kata Yunani
deon yang berarti kewajiban. Perbuatan tidak pernah menjadi baik karena
hasilnya baik, melainkan hanya karena wajib dilakukan. Perbuatan tidak
dihalalkan karena tujuannya. Tujuan yang baik tidak menjadikan perbuatan itu
baik. Kita tidak pernah boleh melakukan sesuatu yang jahat supaya dihasilkan
sesuatu yang baik.
- Teori Hak
Sebetulnya teori hak merupakan suatu
aspek dari teori deontologi, karena hak berkaitan dengan kewajiban. Malah bisa
dikatakan hak dan kewajiban bagaikan dua sisi koin yang sama. Kewajiban satu
orang biasanya dibarengi dengan hak dari orang lain.
- Teori Keutamaan
Teori ini adalah teori keutamaan
(virtue) yang memandang sikap atau akhlak seseorang. Tidak ditanyakan apakah
suatu perbuatan tertentu adil, atau jujur, atau murah hati, melainkan: apakah
orang itu bersikap adil, jujur, murah hati, dan sebagainya. Velasquez (2005),
2.2 PENGERTIAN DUNIA MAYA
Dunia Maya atau yang sering disebut
denga Media Maya atau internet adalah salah satu media atau dunia firtual yang
sengaja dibuat untuk mempermudah pekerjaan manusia atau interaksi antara satu
orang dengan orang lainnya yang berada di tempat yang berbeda. Dengan tingkat
kebutuhan yang beragam, sehingga Internet lebih cenderung disebut dengan Dunia
Maya atau Cyber World, dengan fungsi yang beragam antara lain :
- Menghubungkan orang dengan komputer, contohnya; Remote connections untuk pengecekan terhadap sekian banyak servers (belasan) yang tersebar dibeberapa tempat (kota dan negara)
- Menghubungkan komputer dengan komputer, contohnya; Remote connections terhadap setiap PC yang terhubung dengan jaringan LAN di network tertentu
- Menghubungkan orang dengan bank, contohnya; Internet Banking
- Menghubungkan orang dengan orang, contohnya; Surat menyurat, atau yang disebut e-mail. Fax through internet (internet Fax)
- Menghubungkan orang dengan instansi tertentu, contohnya; Hackers. Karena internet bersifat open loop, walaupun setiap jaringan tertentu memasang security
- Menghubungkan orang dengan profesional bidang tertentu, contohnya; Dunia medic. (Dokter jaman sekarang bisa melakukan operasi or diagnosis dari jarak ribuan miles dengan menggunakan media internet, tidak lagi harus didepan sang pasien.)
Dan masih banyak lagi fungsi berikut
contoh dalam pengaplikasiannya dalam kehidupan sehari-hari. Ini menunjukkan
tidak adanya batasa ruang dan waktu untuk berinteraksi atau berkomunikasi
dengan adanya Dunia Maya ini.
2.3 PENGERTIAN ETIKA
Pengertian etika. Etika berasal dari
bahasa latin, Etica yang berarti falsafah moral dan merupakan pedoman cara
hidup yang benar dilihat dari sudut pandang budaya, susila dan agama. Etika
berasal dari bahasa Yunani yaitu Ethos yang berarti kebiasaan, watak. Etika
memiliki banyak makna antara lain :
Ø Makna pertama : semangat khas kelompok tertentu, misalnya
ethos kerja, kode etik kelompok profesi.
Ø Makna kedua : norma-norma yang dianut oleh kelompok,
golongan masyarakat tertentu mengenai perbuatan yang baik-benar.
Ø Makna ketiga : studi tentang prinsip-prinsip perilaku
yang baik dan benar sebagai falsafat moral. Etika sebagai refleksi kritis dan
rasional tentang norma-norma yang terwujud dalam perilaku hidup manusia.
Etika juga memiliki pengertian arti
yang berbeda-beda jika dilihat dari sudut pandang pengguna yang berbeda dari
istilah itu. Bagi ahli falsafah, etika adalah ilmu atau kajian formal tentang
moralitas. Moralitas adalah ha-hal yang menyangkut moral, dan moral adalah
sistem tentang motivasi, perilaku dan perbuatan manusia yang dianggap baik atau
buruk. Franz Magnis Suseno menyebut etika sebagai ilmu yang mencari orientasi
bagi usaha manusia untuk menjawab pertanyaan yang amat fundamental : bagaimana
saya harus hidup dan bertindak ? Peter
Singer, filusf kontemporer dari Australia menilai kata etika dan moralitas sama
artinya, karena itu dalam buku-bukunya ia menggunakan keduanya secara
tertukar-tukar.
Bagi sosiolog, etika adalah adat,
kebiasaan dan perilaku orang-orang dari lingkungan budaya tertentu. Bagi
praktisi profesional termasuk dokter dan tenaga kesehatan lainnya etika berarti
kewajiban dan tanggung jawab memenuhi harapan (ekspekatasi) profesi dan
amsyarakat, serta bertindak dengan cara-cara yang profesional, etika adalah
salah satu kaidah yang menjaga terjalinnya interaksi antara pemberi dan
penerima jasa profesi secara wajar, jujur, adil, profesional dan terhormat.
Bagi eksekutif puncak rumah sakit,
etika seharusnya berarti kewajiban dan tanggung jawab khusus terhadap pasien
dan klien lain, terhadap organisasi dan staff, terhadap diri sendiri dan
profesi, terhadap pemrintah dan pada tingkat akhir walaupun tidak langsung terhadap
masyarakat. Kriteria wajar, jujur, adil, profesional dan terhormat tentu
berlaku juga untuk eksekutif lain di rumah sakit.
Bagi asosiasi profesi, etika adalah
kesepakatan bersamadan pedoman untuk diterapkan dan dipatuhi semua anggota
asosiasi tentang apa yang dinilai baik dan buruk dalam pelaksanaan dan
pelayanan profesi itu.
Hal-hal
yang bukan etika
Untuk melengkapi tentang etika,
perlu juga ditambahkan tentang apa yang menurut Peter Singer sebenarnya bukan
etika (What ethics is not)
Ø Etika bukan seperangkat larangan khusus yang hanya
berhubungan dengan perilaku seksual.
Ø Etika bukan sistem yang ideal, luhur dan baik dalam teori,
namun tidak ada gunanya dalam praktek.Agaknya, penilaian demikianlah yang
apriori diberikan oleh masyarakat jika ada kasus kejadian klinis yang tidak
dinginkan dibawa ke MKEK.
Ø Etika bukan sesuatu yang hanya dapat dimengerti dalam
konteks agama. Ini tentulah pemikiran sekuler. Menurut ajaran agama, sesuatu
yang secara moral 'baik' adalah sesuatu yang sangat disetujui dan disenangi
Tuhan. Sedangkan Singer berpendapat (sama dengan Plato 2000 tahun sebelumnya),
suatu perbuatan manusia adalah baik karena disetujui Tuhan, bukan sebalikny
karena disetujui Tuhan perbuatan itu mnejadi baik. Kontradiksi pendapat tentang
ini sudah berlangsung berabad-abad, dan mungkin akan berlangsung terus.
Ø Etika bukan sesuatu yang relatif atau subjektif. Sangkalan
Singer terhadap anggapan keempat ini tidak dijelaskan lebih lnajut disini,
karena elaborasinya dari sudut historis dan falsafah yang panjang dan rumit.
Dapat dilihat, bahwa empat hal yang
dianggap bukan etika di atas adalah sanggahan Peter Singer terhadap apa yang
dianggapnya sistem nilai umum dalam masyarakat.
2.4 HUBUNGAN ETIKA DENGAN DUNIA MAYA
2.4 HUBUNGAN ETIKA DENGAN DUNIA MAYA
Etika di Internet dikenal dengan
istilah Netiquette (Network Etiquette), yaitu semacam tatakrama dalam
menggunakan Internet. Etika , lebih erat kaitannya dengan kepribadian
masing-masing. Jadi tak semua pengguna Internet mentaati aturan tersebut. Namun
ada baiknya jika kita mengetahui dan menerapkannya. Dibawah ini ada beberapa
etika yang dapat diterapkan antara lain:
1.
Kesan Pertama di Tangan Anda
Di dunia nyata, orang seringkali
menilai seseorang dari penampilan, sebelum mengetahui perangai yang sebenarnya.
Oleh karena itu, banyak yang mengutamakan penampilan untuk mendapatkan kesan
terbaik. Kecuali pada saat menggunakan layanan video conference, orang lain di
dunia sana tak akan mengetahui pakaian apa yang Anda kenakan saat menggunakan
Internet. Kemeja rapi dan wanginya parfum tak akan membawa pengaruh apa-apa.
Tetapi tangan Anda akan sangat berguna, karena sebagai besar komunikasi di
Internet disajikan dalam bentuk teks. Tangan Anda akan menghasilkan tulisan
yang memberikan kesan pada orang lain. Tulisan yang ringkas, jelas, tetapi
menggunakan tata bahasa yang benar akan lebih dihargai daripada tulisan yang
asal ketik. Di Internet, editor tulisan Anda adalah Anda sendiri. Pengetahuan
dasar tata bahasa akan menjadi modal Anda ketika ber-internet.
2. Hindari Penggunaan Huruf Kapital
Menggunakan huruf kapital
(uppercase) tidak dilarang. Tetapi jika berlebihan, misalnya sampai satu
alinea, apalagi diimbuhi dengan tanda seru, orang akan malas membacanya. Tak
hanya itu, karena huruf kapital seringkali dianalogikan pada suasana orang yang
sedang emosi, marah, atau berteriak-teriak. Gunakan huruf kapital satu-dua kata
hanya untuk penegasan pada kata tersebut.
3. .Memberi Judul dengan Jelas
Ketika mengirim sebuah email, Anda
harus memberikan judul pada email tersebut. Seperti halnya tulisan pada koran
atau majalah, judul harus menggambarkan isi tulisan. Judul inilah yang pertama
kali dilihat oleh penerima email. Judul seperti “Mau Bertanya”, “Tanggapan”,
dan sebagainya, cenderung diabaikan karena tidak spesifisik.
Disarankan untuk memberi judul seperti: Pertanyaan tentang masalah catridge pada printer. Tanggapan tentang penanggulangan masalah catridge pada printer.
Disarankan untuk memberi judul seperti: Pertanyaan tentang masalah catridge pada printer. Tanggapan tentang penanggulangan masalah catridge pada printer.
4. Menggunakan BCC daripada CC pada Email
Alamat email bagian privasi
seseorang. Beberapa orang mungkin kurang suka jika alamat email-nya disebarkan
kepada umum. Mengirim email ke banyak alamat menggunakan CC memungkinkan
penerima mengetahui setiap alamat email yang kita kirim. Oleh karena itu,
sebaiknya kita menggunakan BCC jika mengirimkan email secara masal.
5.
Membalas Email dengan Cepat
Idealnya membalas email paling
lambat 24 jam setelah email itu diterima. Tetapi tidak setiap orang selalu
terkoneksi ke Internet, apalagi di Indonesia yang masih banyak menggunakan jasa
warnet untuk mengunjungi dunia maya. Setidaknya, kita harus segera membalasnya
ketika sebuah email dibaca. Jika belum sempat, beritahu pengirim bahwa kita
akan membalasnya di kemudian hari.
6.
Membaca Dulu, Baru Bertanya
Internet tempat berbagai
pengetahuan. Ada kalanya kita ikut bergambung pada sebuah forum diskusi yang
membahas salah satu bidang ilmu. Di sana kita bisa berkonsultasi. Setiap
pertanyaan dan jawaban pada forum selalu diarsipkan untuk dibaca kembali oleh
anggota forum. Usahakan agar kita membaca dulu apa yang sudah dibahas pada forum
tersebut sebelum bertanya. Fasilitas pencarian bisa membantu Anda untuk
menemukannya.
7.
Tidak Mengirim File yang Terlalu Besar
Kecepatan untuk akses Internet
berbeda-beda. Oleh karena itu, pertimbangkan juga jika akan mengirimkan file.
File dengan ukuran lebih dari 5 MB akan memperlambat proses download. Gunakan
program kompresi file jika diperlukan.
8.
Menggunakan Kutipan
Ketika Anda bertemu dengan seorang
teman dan tiba-tiba ia berkata: “sepuluh ribu”, mungkin Anda akan mengernyitkan
kening karena heran. Berbeda dengan bila ia berkata: “kemarin kamu menanyakan
harga buku matematika. Ternyata harganya sepuluh ribu”. Di Internet, kutipan
diperlukan bila kita membalas suatu email atau memberi tanggapan di pada milis.
Contohnya: Balasan tanpa kutipan:
Ya, saya akan datang. Balasan dengan
kutipan:
> Saya mengundangmu datang ke Bandung minggu ini.
Ya, saya akan datang.
> Saya mengundangmu datang ke Bandung minggu ini.
Ya, saya akan datang.
9.
Tidak Hanya Copy-Paste
Internet memungkinkan siapapun untuk
mengambil konten dengan mudah dan cepat. Konten yang kita ambil tersebut,
misalnya sebuah artikel, tentunya hasil jerih payah orang lain ketika
menulisnya. Catatlah nama penulis serta URL tempat tulisan tersebut, dan
cantumkan ketika kita menggunakannya sebagai referensi.
10.
Kembali pada Diri Sendiri
Perilaku kita berinternet memang tak
akan ada yang memantau. Di ruangan tanpa tatap muka, siapapun bisa berbuat
berdasarkan kehendaknya. Seringkali kita menemukan informasi palsu, kata-kata
tak senonoh, dan perilaku lainnya yang kurang pantas secara etika.
Di Internet juga terdiri dari
kumpulan pengguna Internet yang entah ada di mana, berapa umurnya, bagaimana
wataknya, dan sebagainya. Menghadapi dunia macam ini, semestinya kita berlapang
dada. Ada baiknya juga bertanya pada diri sendiri, kita ingin diperlakukan
seperti apa dan apa yang kita lakukan kepada orang lain.
Berikut ini adalah
pelajaran-pelajaran penting yang dapat diterapkan, agar tidak terjadi kesalahan
dalam komunikasi di dunia maya, antara lain:
1.
Kita cuma bertegur sapa dalam tulisan, bukan fisikal.
Contoh kasus :
Ini pelajaran paling pertama yang saya dapat sewaktu mengikuti
sebuah milis teman satu angkatan. Kita suda bergaul dan berteman akrab
selama 5-6 tahun. Kadang terdapat canda yang bersifat sarkastis, kasar dan
menjatuhkan satu sama lain. Pada saat itu kita masih bisa tertawa di atas
“penderitaan” orang lain. Dan,yang paling penting “No Heart Feeling”. Itu
ketika kita masih sama-sama sekolah dan bertatap muka. Masing-masing sudah
mengerti gesture dan mimik wajah teman kita ketika mereka berkeberatan atau
tidak suka dengan hal itu. Ketika itu kita suda sama-sama lulus sekolah. Kita
hanya bertegur sapa lewat milis. Hanya beberapa orang saja yang masih dapat
bertemu langsung karena ada kedekatan geografis. Seorang teman bertanya apa
manfaat ikutan seminar Tung Desem Waringin lewat milis. Banyak feedback yang
menjawab. Serius, setengah serius, dan bahkan tidak berhubungan secara
langsung. Saya waktu itu jawab, “Biar tau belangnya BC”. Nanti kalo sudah
mengetahui, bisa jadi bos.” Seorang teman dengan nada tinggi menjawab, “LU LIAT
TULISAN LU. LU GA MALU MEMPERMALUKAN DIRI SENDIRI”. Dalam email itu saya tebar
emoticon. Respon itu jika dalam dunia nyata saya sampaikan dalam nada bercanda.
Ternyata pesan implisit itu tidak sampai ke sasaran. Saya malu berat.
Lesson Learned #1:
Lesson Learned #1:
Emoticon tidak selalu mewakili.
Sebaiknya, selalu berbicara dalam konteks yang tepat itu akan lebih baik.
2. Bertindak sopan itu selalu lebih baik
Contoh kasus:
Pernah dalam suatu waktu mailing
list beasiswa heboh. Ada salah satu member senior yang merasa terganggu dengan
tindakan user-user lain yang tidak tau sopan santun. Ceritanya si member senior
ini sering memberi tip dan trik mendapatkan beasiswa. Karena merasa cocok
dengan pendekatan yang dilakukan si senior ini, beberapa member lain meminta
tolong secara seenaknya lewat YM. Sok akrab (dengan memanggil ‘lu’ dan ‘gw’),
Sok tau (salah satu member melabel si senior, “Sombong ga pernah jawab message
gw) dan terakhir, menganggap si senior adalah ensiklopedia tempat jawaban semua
hal. Si senior merasa tindakan sok akrab itu menyinggungnya, karena beliau
merasa TIDAK KENAL dengan si penyapa. Apalagi dilabelin “sombong”,
waduh…tersinggung berat dia. Kesibukan dan mungkin cara bertanya yang kurang
sopan itu yang membuat si senior ini mengabaikan pesan singkat itu.
Lesson Learned.
Lesson Learned.
Tiap orang berada dalam domain yang berbeda. Perhatikan Rule #1, kita
tidak pernah tau dengan siapa kita berbicara. Bukan salah anda jika menganggap
lawan bicara adalah sebaya dengan kita, punya banyak waktu luang dan serba tau.
Anda tidak pernah tau bentuk fisikalnya bukan? Bisa jadi yang kita anggap
begitu adalah seorang kandidat doktor yang sangat sibuk untuk menyiapkan
kuliahnya, hanya punya waktu hal-hal serius dan sudah berkeluarga. Oleh karena
itu selalu lebih baik bertindak sopan kepada siapapun.
3. Mengikuti adat istadat setempat.
Contoh kasus:
Ada satu forum di Kaskus yang isinya
hanya caci maki, SARA dan debat kusir, tidak ilmiah dan kesannya mengada-ada.
Yak…jika anda seorang kaskuser pasti familiar dengan thread FIGHT CLUB ato FC.
Saya tidak menikmati diskusi itu. Tapi ada orang-orang tertentu yang merasa
mendapat kepuasan batin dengan bertarung di FC. Ini mungkin mirip kepuasan saya
ketika dapat kenaikan gaji. Hanya di thread ini, caci maki bertebaran. SARA
dihalalkan. Di thread lain, bisa kena timpuk bata merah. Ibaratnya, anda sudah
disediakan WC untuk tempat kencing. Jangan coba-coba kencing di ruang tamu ato
kamar tidur (kecuali ngompol). Saya sendiri tidak setuju dengan forum itu. Tapi,
saya memilih untuk menjauhi forum itu dan tidak cobacoba “kencing” di thread
lain. Begitu juga ada dengan mailing list ato milis. Tiap milis punya aturan.
Mengikuti saja. Tidak ada ruginya dengan bertindak sopan.
Lesson learned #3.
Jika kita masuk dalam komunitas,
maka kita harus MAU atau TIDAK MAU, mengikuti adat istiadatnya. jika dirasa
tidak cocok, berarti jangan pernah mengikuti komunitas itu. Cari saja yang
cocok. Aturan yang sama juga berlaku di dunia maya. Mengutip ucapan orang
bijak, “You give respect. You get respect. Yang terakhir ini, bukan suatu
rules. Tapi sekedar himbauan dalamberkirim email. Jangan membiasakan hal
seperti berkut ini:
Subjek dan isi tidak berkaitan
sehingga Out of Topic
One-line posting.
One-line posting.
Me-reply semua message tanpa berusaha
mengedit bagian-bagian yang diperlukan.
Tidak semua orang punya bandwith besar. Bisa anda bayangkan seseorang yang haus informasi mengakses internet di warnet. Berusaha menggali informasi pelan-pelan dengan membuka email satu persatu. Dan dia menjumpai banyak email yang berkategori diatas, bisa anda bayangkan bagaimana perasaannya?
Tidak semua orang punya bandwith besar. Bisa anda bayangkan seseorang yang haus informasi mengakses internet di warnet. Berusaha menggali informasi pelan-pelan dengan membuka email satu persatu. Dan dia menjumpai banyak email yang berkategori diatas, bisa anda bayangkan bagaimana perasaannya?
BAB III
KESIMPULAN
KESIMPULAN
3.1 KESIMPULAN
Dari pembahasan di atas dapat ditarik kesimpulan antara lain
sebagai berikut:
1. Cara menggunakan fasilitas Internet yang baik dan benar
adalah dengan mengikuti kaidah etika
atau tata aturan sederhana yang dapat kita lakukan seperti:
a. Bertegur sapa dengan tulisan bukan
fisikal
b. Dengan membiasakan bertindak sopan
c. Mengikuti peratiraun yang telah ada
sebelumnya
2.
Dengan mengetahui etika atau kode etik yang sering kali kita lupakan dalam
berinteraksi
di dunia maya seperti
:
a. kesan pertama ada di tangan anda
b. hindari penggunaan huruf capital
c. memberi judul dengan jelas
d. menggunakan BBC dari pada CC pada Email
e. membalas email dengan cepat
f. Membaca dulu, baru bertannya
g. tidak mengirim file yang terlalu besar
h. menggunakan kutipan
i. tidak hanya copy-paste
j. kembali pada diri sendiri
Dan apa bila kita dapat menyadari kesalahan yang sering
terjadi ini dan berusaha memperbaikinya maka akan terwujud etika pengguna
internet atau dunia maya yang lebihbersopan santun dalam bermasyarakat, social
dan budaya
3.
Dengan mengetahui, aturan main dan menyadari serta sebisa mungkin untuk
mengindari
kesalahan seperti yang dijaelaskan pada point pertama dan
kedua, maka penerapan etika di dalam duania maya akan dapat berlangsung
tentunya dengan kesadaran masing-masing pengguna. Maka yang sangat berperan
dalam hal ini ada pribadi dari masing-masing pengguna yang menentukan
keberhasillannya.
DAFTAR PUSTAKA
https://hoedayas.wordpress.com/2013/04/03/peran-etika-dalam-penggunaan-teknologi-informasi-komputer/
Komentar
Posting Komentar